1. Charles Rennie Mackintosh (1868-1928)
Di kota Glasgow, Skotlandia, sebuah karya yang dihubungkan dengan gerakan Art Nouveau
dikerjakan dalam waktu singkat oleh beberapa desainer yang dipimpin
oleh Charles Rennie Mackintosh. Karya Mackintosh berbasis pada seni dan
Kriya (arts and crafts), namun bergerak lebih
jauh menuju suatu gerakan pembebasan yang sdisebut gerakan Art Nouveau
dan berpengaruh cukup besar di antara desainer daratan eropa (continental designer),
terutama yang bermarkas di Vienna. Untuk klien privat dan flat
pribadinya di Glasgow, Mackintosh mengembangkan desain furniture yang
simple, bentuk geometris, namun menerapkan proporsi yang berlebihan,
sandaran punggung kursi yang sangat tinggi, dan finishing hitam dan
putih dengan aksen detail dekorasi berwarna ungu, perak atau emas.
Elemen ornamen yang dicat berwarna kadangkala ditambahkan oleh istri dari Mackintosh, Margaret Macdonald (1865-1933), dengan saudara perempuannya Frances Macdonald (1874-1921) merupakan partisipan aktif dari gerakan art and craft
dan gerakan yang berhubungan dengan desain yang berpusat di Glasgow
pada tahun 1890-an. Faktanya gerakan art and craft, meskipun tujuannya
untuk mereformasi desain victoria (victorian design)
dan selera masyarakat (taste) pada masa itu, namun gerakan tersebut
hanya berhasil mempengaruhi segelintir orang mengingat biaya produksinya
yang sangat tinggi. Bagaimanapun juga, penolakannya terhadap
ornamentasi produksi-massa yang tidak bermakna, dengan menekankan pada
kejujuran dalam ekpresi desain terhadap realitas dari fungsi, material
dan teknik, berpikir ke depan, meskipun dengan cara yang radikal juga
kontroversial. Hal tersebut yang menghubungkannya dengan gerakan Art
Nouveau, suatu gerakan penolakan total terhadap kesejarahan (historicism); yang membuatnya menjadi titik awal dari semua kajian terhadap modernisme dalam desain (interior).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar